Jumat, 14 November 2008

Tentang Custom Style Sheet (CSS)

Bagi yang belum pernah mendengan css dalam dunia HTML maka anda akan sangat kehilangan penghematan dalam besarnya file dokumen HTML anda. CSS itu sendiri bekerja menjadi pelengkap pada HTML. Jadi jika anda adalah pendatang baru dalam mempelajari HTML, maka cobalah untuk belajar CSS. Dengan menggunakan CSS ini para web developer dapat memisahkan HTML dari aturan-aturan untuk membentuk tampilan sebuah website sehingga CSS ini dirasa sangat powerfull. Namun memang banyak juga orang yang belajar HTML, tikda begitu menganggap CSS ini sangat penting peranannya padahal kekuatan dan fleksibilitas dari sebuah css sangat tangguh.
So, what exaclty you talking about it, girl…. (meski udah gak girl lagi)
CSS (Cascading Style Sheet) bertugas untuk menetapkan aturan tampilan/style yang akan digunakan pada sebuah website sehingga CSS berperan sebagai pelengkap file HTMl. Jadi meski tikda ada CSS website tetap bisa dibuat, but without CSS, not cool man….


CSS diperkenalkan untuk pengembangan website pada tahun 1996. Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian akan membentuk hubungan parent-child pada setiap style.
Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS.
CSS adalah sebuah dokumen yang berdiri sendiri dan dapat dimasukkan dalam kode HTML atau sekedar mejadi rujukan oleh HTML dalam pendefinisian style. CSS menggunakan kode2 yang tersusun untuk menetapkan style pda elemen HTML atau dapat juga digunakan membuat style baru yang biasa disebut class.
CSS dapat mengubah besar kecilnya text, mengganti warna background pada sebuah halaman, atau dapat pula mengubah warna border pada tabel, dan masih banyak lagi hal yang dapat dilakukan oleh CSS. Singkatnya, CSS digunakan untuk mengatur susunan tampilan pada halaman HTML.
CSS dapat digunakan untuk menggantikan "span", "b", "u" dan "u", dikarenakan hal berikut:sebuah file css dapat menjadi rujukan banyak halaman HTML. Hanya dibutuhkan 1 baris kode untuk melakukan hal tersebut. Ini berarti akan meminimalkan file2 HTML yang akan dibuat.Jika ingin mengubah tampilan website yang telah dibuat, maka yang perlu dilakukan hanya mengganti baris-baris kode pada css nya saja, tanpa perlu mengutak-atik file-file HTML nya.CSS dapat mengatur banyak atribut pada sebuah halaman secara mudah. Misalnya: warna background, border, shadow, yang berbeda pada masing-masing tag yang digunakan.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ok banget artikel nie, cuman kalo bisa kasih dikit juga ma contohnya. biar bisa kita lihat cara kerja dari css seperti apa dan sejauh apa keguanaannya untuk web desaign....Ok, Bravo Choy..