Tulisan berikut diambil dari artikel berjudul "Founder Of Aikido" karya Doshu Kisshomaru Ueshiba yang dipublikasikan secara berseri dalam aiki news edisi 30 (bulan August 1978) sampai edisi 71 (bulan Juni 1986). Tercatat terdapat 42 seri tulisan mengenai kehidupan keseharian sang pendiri Aikido, Morihei Ueshiba. Dan berikut adalah beberapa nukilan kisah hidup sosok yang mendedikasikan hidupnya untuk beladiri tersebut.
Kali ini, kita akan membicarakan masa muda pendiri Aikido, Morihei Ueshiba atau O-sensei (Great Teacher). O-sensei lahir pada tanggal 14 Desember 1883 (atau tanggal 16 November menurut penanggalan Jepang lama). Rumah tempat beliau lahir (yang sempat rusak), dibangun kembali pada tahun 1910 dan masih berdiri hingga saat ini. Rumah itu terletak di 441 Nishontani-mura, Nishimuro-gun, Wakayama-ken (mungkin bisa diartikan sebagai: Desa Nishontani nomer 441, Kecamatan Nishimuro, Kabupaten Wakayama). Keadaan rumah itu masih sama seperti saat beliau dilahirkan, dengan sumur dan juga sebuah kuil Kumano Gongenbun di belakang rumah.
Meski Ueshiba kecil tidak memiliki badan terlalu kuat, tapi semangatnya yang menggebu-gebu untuk mempelajari sesuatu sudah terlihat. Saat masih anak-anak, seringkali tiba-tiba ia merasa tidak enak badan dan wajahnya mendadak pucat. Ia pun lantas memutuskan untuk berbaring dan beristirahat. Namun, saat mendengar waktu belajar tiba, ia pun segera bangkit dan berteriak "us" atau "u".
Menurut cerita para tetua desa itu, O-sensei pertama kali bersentuhan dengan aktifitas fisik saat ia belajar menombak dari seorang nelayan bernama Shingo Suzuki. Sebagai seorang pemuda, dia banyak menghabiskan waktunya mempelajari seni menombak ikan. Saat inilah, kecintaan O-sensei terhadap tombak mulai muncul. Sehingga bukan suatu hal yang aneh, jika Sojutsu (teknik tombak) merupakan teknik favorit O-sensei setelah Taijutsu (teknik tangan kosong).
Saat menginjak usia 20-an, O-sensei juga mulai melakukan ritual Misogi (mengguyurkan air laut ke arah kepala, dengan tujuan menjernihkan tubuh dan pikiran). Ritual ini juga menjadi salah satu bentuk aktivitas yang beliau sukai, bahkan banyak penduduk desa yang melihat O-sensei tetap menjalankan ritual tersebut, meski berada di tengah tikaman dinginnya musim salju.
Kondisi daerah itu pada tahun 1880-an, tentu sangat berbeda dengan saat ini. Dahulu, perkampungan itu banyak dihuni oleh para petani dan nelayan. Dan keluarga Ueshiba merupakan salah satu dari sekian banyak petani di wilayah itu.
Saat masih kecil, O-sensei merupakan anak yang berbadan lemah. Hal itu lebih banyak disebabkan oleh rasa kasih sayang yang berlebihan dari kedua orang tuanya, atau menurut bahasa sekarang dikenal sebagai istilah over-protective.
Kondisi badan O-sensei kecil dapat dilihat dari penggambaran adik perempuannya, Kiku.
"Saat masih kecil badan kakak tidaklah terlalu kuat, tapi dia mempunyai ingatan yang sangat baik. Satu kali saja dia mendengat tentang sesuatu, pasti tidak akan lupa. Dia banyak mengurung dirinya di dalam kamar dan lebih senang membaca buku. Salah satu buku yang dia suka adalah kumpulan cerita sembilan pendekar China. Dia mengetahui cerita itu dari pendeta di kuil setempat.
Selain itu, dia juga suka Fisika dan Matematika. Setiap selesai membaca suatu hal tentang dua subyek itu, dia lantas menenggelamkan diri melakukan berbagai eksperimen. Saat itu ia berusia tujuh atau delapan tahun. Kakakku itu berbeda dengan anak yang lain, dia sangat suka membaca buku."
Senin, 29 Desember 2008
Minggu, 14 Desember 2008
Kehidupan Sang Pendiri Aikido [2]
Tulisan berikut diambil dari artikel berjudul "Founder Of Aikido" karya Doshu Kisshomaru Ueshiba yang dipublikasikan secara berseri dalam aiki news edisi 30 (bulan August 1978) sampai edisi 71 (bulan Juni 1986). Tercatat terdapat 42 seri tulisan mengenai kehidupan keseharian sang pendiri Aikido, Morihei Ueshiba. Dan berikut adalah beberapa nukilan kisah hidup sosok yang mendedikasikan hidupnya untuk beladiri tersebut.
Banyak sisi dari kehidupan O-sensei yang terangkum dalam tulisan ini. Salah satunya adalah mengenai kebiasaan yang dilakukan O-sensei saat melakukan perjalanan dan berbagai kunjungan. Seperti kisah kali ini yang bertutur tentang pengalaman perjalanan O-sensei bersama salah satu muridnya, Gozo Shioda.
Suatu hari, O-sensei sedang mengadakan perjalanan rutin bersama Shioda dengan menggunakan kereta api. Saat itu, kereta sedang dalam kondisi lumayan ramai, sehingga para penumpang kereta berdiri berdesakan. Di tengah perjalanan itu, entah kenapa tiba-tiba salah seorang penumpang yang berdiri di samping O-sensei seperti tersentak dan mendadak berdiri mematung, tidak bergerak sama sekali. O-sensei pun lantas tertawa kecil.
Melihat kejadian itu, Shioda menyangka orang yang berdiri mematung itu adalah kenalan O-sensei. Perjalanan pun berlanjut, sedang orang yang berada di samping O-sensei tetap berada dalam posisinya, tidak bergerak sama sekali. Setelah kereta tiba di stasiun berikutnya, tiba-tiba O-sensei berkata, ''Baik, turunlah!'' Seketika itu juga orang itu bergerak cepat dan berlari turun dari kereta. Karena bingung, lantas Shioda pun bertanya pada O-sensei, ''Guru, siapa itu tadi?'' O-sensei dengan tersenyum mengatakan, ''Pencopet.''
Ternyata saat sang pencopet itu beraksi merogoh saku, O-sensei lantas mengunci tangannya sehingga sang pencopet pun berdiri kaku, tidak bisa bergerak. Tampaknya pencopet itu sedang tidak beruntung memilih calon korban. ''Apalagi saat itu O-sensei tidak membawa uang sama sekali,'' kata Shioda.
Memang sudah menjadi kebiasaan O-sensei tidak membawa uang saat melakukan perjalanan. Beliau selalu mempercayakan uang dan juga barang bawaannya pada siapa pun yang menjadi teman seperjalannya.
Selain terbiasa tidak membawa uang, O-sensei memiliki kebiasaan untuk datang di tempat tujuan satu jam lebih awal pada setiap jadwal perjalanannya. Meski begitu, tidak semua jadwal perjalanan yang sudah direncanakannya berjalan mulus. Kadang kala di saat-saat terakhir keberangkatan, O-sensei tiba-tiba memutuskan menunda kepergiannya. Mungkin karena intuisi yang sangat peka, beliau kadang membatalkan rencana perjalanan karena merasa akan mengalami kejadian yang tidak mengenakkan selama perjalanan.
Banyak sisi dari kehidupan O-sensei yang terangkum dalam tulisan ini. Salah satunya adalah mengenai kebiasaan yang dilakukan O-sensei saat melakukan perjalanan dan berbagai kunjungan. Seperti kisah kali ini yang bertutur tentang pengalaman perjalanan O-sensei bersama salah satu muridnya, Gozo Shioda.
Suatu hari, O-sensei sedang mengadakan perjalanan rutin bersama Shioda dengan menggunakan kereta api. Saat itu, kereta sedang dalam kondisi lumayan ramai, sehingga para penumpang kereta berdiri berdesakan. Di tengah perjalanan itu, entah kenapa tiba-tiba salah seorang penumpang yang berdiri di samping O-sensei seperti tersentak dan mendadak berdiri mematung, tidak bergerak sama sekali. O-sensei pun lantas tertawa kecil.
Melihat kejadian itu, Shioda menyangka orang yang berdiri mematung itu adalah kenalan O-sensei. Perjalanan pun berlanjut, sedang orang yang berada di samping O-sensei tetap berada dalam posisinya, tidak bergerak sama sekali. Setelah kereta tiba di stasiun berikutnya, tiba-tiba O-sensei berkata, ''Baik, turunlah!'' Seketika itu juga orang itu bergerak cepat dan berlari turun dari kereta. Karena bingung, lantas Shioda pun bertanya pada O-sensei, ''Guru, siapa itu tadi?'' O-sensei dengan tersenyum mengatakan, ''Pencopet.''
Ternyata saat sang pencopet itu beraksi merogoh saku, O-sensei lantas mengunci tangannya sehingga sang pencopet pun berdiri kaku, tidak bisa bergerak. Tampaknya pencopet itu sedang tidak beruntung memilih calon korban. ''Apalagi saat itu O-sensei tidak membawa uang sama sekali,'' kata Shioda.
Memang sudah menjadi kebiasaan O-sensei tidak membawa uang saat melakukan perjalanan. Beliau selalu mempercayakan uang dan juga barang bawaannya pada siapa pun yang menjadi teman seperjalannya.
Selain terbiasa tidak membawa uang, O-sensei memiliki kebiasaan untuk datang di tempat tujuan satu jam lebih awal pada setiap jadwal perjalanannya. Meski begitu, tidak semua jadwal perjalanan yang sudah direncanakannya berjalan mulus. Kadang kala di saat-saat terakhir keberangkatan, O-sensei tiba-tiba memutuskan menunda kepergiannya. Mungkin karena intuisi yang sangat peka, beliau kadang membatalkan rencana perjalanan karena merasa akan mengalami kejadian yang tidak mengenakkan selama perjalanan.
Rabu, 10 Desember 2008
Hacker Hacker Legendaris
White-Hat Hackers
White-Hat Hacker, hacker dengan topi putih, adalah tokoh tokoh yang mengagumkan dari segi pencapain teknis dan filosofis mereka yang turut mengembangkan budaya hacker di dunia. Ini adalah tokoh-tokoh yang ikut mendorong banyak revolusi dalam dunia computer dan teknologi informasi. Mereka yang berani melakukan kreativitas diluar kebiasaan sehari-hari. Merekalah pemikir-pemikir out-of-the-box, revolusionis dalam dunia yang semakin kabur
TIM BERNES LEE sang ksatria penemu web
Sang penemu itu adalah Tim Berners-lee, ia dikenal cukup pendiam, sebagai laki-laki pemalu dengan gaya bicara yang lembut dan pelan. Pernyataan-pernyataannya tidak terlalu banyak ditemukan di media massa, menerbitkan buku yang berjudul “Weaving The Web” yang banyak diminati, tim orang yang pelit mengenai kisah kehidupan keluarga nya, pernah ada pertanyaan di salah satu halaman FAQ situs webnya “Bisakah anda cerita lebih banyak tentang kehidupan pribadi anda?”, tanpa ragu dia menjawab “NO, I can’t”
Dalam konteks public tidak apa aku ditunjuk sebagai penemu World Wide Web, yang aku mau, citra itu dipisahkan dari kehidupan pribadi, sebab kesohoran dapat menghancurkan kehidupan pribadi, ujar nya.
Pada tahun 2004 Tim memperoleh penghargaan dari kerajaan Inggris sebagai Ksatria (Knight Commander of the Order of the British Empire) karena jasanya menemukan Web yang Timsendiri menyebut temuannya itu dengan sebuah sebutan’hanya sebuah program’
Tim lahir di London 8 juni 1955, anak dari Conway dan Mary Berners Lee yang adalah pasangan ahli matematika yang turut dalam pemrograman computer pertama yang dijual secara komersial:Ferranti Mark I, Mary Berners Lee pernah dijuluki “programmer computer komersial pertama”.
Pasangan Conway dan Mary mengajari anak mereka untuk menikmati mateematika kapan pun, dan mengajari mereka bahwa meatematika bias muncul dimana pun.dan tahukah mainan apa yang dibuat sewaktu Tim kecil? Komputer-komputeran yang dibuat dari kardus, sejak kecil pun ia tergila-gila pada elektronika, ia pun kuliah di Queen’s College, Oxford University pada 1973, ia memilih fisika teoritis, di fisika kata Tim ”anda belajar memikirkan beberapa aturan matematika sederhana pada sekala mikroskopis, yang ketika diskalakan akan menjelaskan kelakuan makroskopisnya. Di internet kita mencoba untuk menggagas rotokol-protokol komputer yang ketika diperhitungkan ke skala makroskopis akan menghasilkan suatu ruang informasi dengan property-properti yang kita suka”, ia pun membuat komputernya sendiri dengan menyolder seemasa ia kuliah yang ia bikin dengan prosessor M6800 dan televise bekas.
Pada 1976 ia bekerja di Plessey Telecommunication Ltd
Tahun 1978 bergabung dengan D.G Nash Ltd ia membuat software untuk printer dan OS multitasking, istri pertamanya Jane seorang programmer yang berakhir di ujung 70-an
Tahun 1980 ia bekerja sebagai konsultan software di CERN disanalah Tim bertemu dengan istri keduanya Nancy putri seorang pengacara York yang kaya Nancy seorang ahli computer di WHO.
Tim pun mengembangkan system Hypertext untuk mencatat beberapa hal;
1. Siapa bekerja dalam sebuah proyek apa.
2. Software apa berasosiasi dengan program apa.
3. Software apa dijalankan di computer yang mana.
System hypertext pertamanya ini ia sebut Enqquire, Enquire tak pernah dipublikasikan system ini ia pakai untuk kepeluannya sendiri, namun program ini telah membentuk basis konseptual pengembangan masa depan World Wide Web.
Berners Lee membuat system pengkodean yang relative sederhana yang disebut Hyper Text Mark Up(HTML), ia juga merancang system alamat kode yang memungkinkan dokumen-dokumen di-link-kan dari suatu komputer kekomputer lain atau disebut Hyper Text Transfer Protocol (HTTP).
Berners Lee bukanlah penemu internet, tapi internet bagai sebuah perpustakaan besar yang tetap sama sekali kosong sampai Berners Lee datang menyadiakan buku-buku. Berners Lee meluncurkan temuannya pada tahun 1991, sejak saat itu web dan internet menjamur bersama.
Kamis, 04 Desember 2008
BAHAYA BAHAYA PADA E-COMMERCE
Latar Belakang Masalah
— Internet memungkinkan penyusup untuk menyerang sistem komputer dari tempat manapun di dunia.
— Komputer dan internet memungkinkan perusahaan pemasaran, pengintai, dan pegawai pemerintahan untuk menggunakan kekuatan teknologi dalam mengumpulkan informasi yang tersembunyi dari pandangan pengguna internet.
— Belum adanya undang-undang yang komprehensif yang melindungi privasi pribadi seseorang, informasi pribadi yang sensitif seperti nomer social security dan informasi penting lainnya dijual di internet.
— Banyak web site yang mengumpulkan informasi pribadi tanpa menginformasikan dengan jelas keperluan mereka kepada para pengunjung web site tersebut.
Kasus-kasus Cybercrime
— Penipuan lelang online
— Penipuan saham online
— Penipuan pemasaran berjenjang online
— Penipuan kartu kredit
Bahaya-bahaya pada E-commerce
— Pencurian Password
Password Guessing
Shoulder Surfing
Dumpster Diving
Social Engineering
Superuser Status
— Salami Shaving dan Data Diddling
— Forgery
— Security Loophole Detection Program
— Pencurian Identitas
— Para Penyerang Komputer
Hacker, Cracker, dan Pembuat Virus
— Mata-Mata (Spies)
— Penipu (Swindlers) :
1. Rip and Tear
2. Barang Palsu (Bogus Good)
— Perang Informasi (Information Warfare)
- electronic warfare (penggunaan peralatan elektronik untuk merusak ataumenghancurkan sistem komputer) .
- network warfare (serangan oleh hacker pada infrastruktur jaringan suatu negara termasuk sistem elektronik pada perbankan).
- structural sabotage (serangan pada sistem informasi yang mendukung transportasi, keuangan, energi, dan telekomunikasi)
— Penenggelaman Sistem (Denial of Service)
Penenggelaman Sistem (Denial of Service) Akibat yang Ditimbulkan
— Konsumsi atau Hilangnya Waktu Staff
— Waktu Sistem Tidak Berfungsi (Downtime)
— Penggelapan dan Pencurian (Fraud and Theft)
— Publisitas Buruk (Adverse Publicity)
— Vandalisme
— Pembunuhan Karakter
— Hilangnya Privasi
Penanggulangan Bahaya
— Mengontrol Akses , terdiri dari :
Callback system
biometric authentication
— Menggunakan Firewall
— Menggunakan Program Antivirus
— Melakukan Backup Pada Data
1. Authentication service
Memberikan konfirmasi pengesahan terhadap identitas pengguna.
- Entity authentication
Pintu gerbang masuk pertama (password)
- Data origin authentication
Informasi sah/tidaknya sebuah identitas
2. Access Control services
Melindungi semua fasilitas dan sumber-sumber yang ada, dari akses yang tidak berhak
3. Confidentiality Service
Memproteksi informasi yang kira-kira menjadi incaran akan disingkap oleh orang lain
4. Data integrity services
Melindungi terhadap ancaman dari usaha orang yang akan mengubah data
5. Non repudiation Service
Perlindungan terhadap user dari ancaman user yang berhak lainnya.
Penanggulangan Bahaya dengan Enkripsi
— Kriptografi (Cryptography) adalah bidang studi pada pengamanan informasi dengan merubah (transforming atau encrypting) informasi atau data ke dalam format yang tidak dapat dibaca.
— Yaitu proses pengkodean atau pengacakan suatu pesan sehingga menjadi tidak bisa dibaca, kecuali oleh orang yang menjadi tujuan dari pesan tersebut.
Menghindari Penipuan
Untuk menghindari penipuan (scam) oleh orang yang
menyalahgunakan internet, ada beberapa tip yang dapat kita ikuti:
— Hanya melakukan bisnis dengan perusahaan yang kita ketahui dan dapat dipercaya
— Baca kondisi pembelian. Jika kita memesan sesuatu, yakinkan pesanan ada persediaannya (stock) dan perusahaan yang kita pesan menjanjikan barang dikirim dalam jangka waktu tertentu (misalnya paling lambat 30 hari).
— Jangan memberikan informasi finansial ataupun pribadi, atau password ke siapapun, walaupun kedengarannya permintaan tersebut resmi.
— Bersikap skeptis apabila ada orang di sebuah ruang chatting (chat room) memberi informasi mengenai perusahaan baru yang hebat ataupun saham yang bagus.
Cyberlaw
— Indonesia : KUHP pasal (362)
unsur mencuri meliputi mengambil suatu barang yang sebagian atau seluruhnya kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki, dan dilakukan secara melawan hukum.
Bila satu dari unsur itu tidak ada, seseorang tentu tidak bisa dikatakan mencuri.
— Singapura (1998) :
— The Electronic Act (Transaksi Elektronik)
— The Electronic Communication Act(ECPA)
— A.S (1996) :
— Communication Assistance For Law Enforcement Act
— Tellecomunication Service
Kejahatan tidak selalu terjadi karena niat jahat pelakunya, tetapi juga karena Anda sendiri yang memberi kesempatan. Maka,
WASPADALAH! WASPADALAH!
WASPADALAH! WASPADALAH!
Langganan:
Postingan (Atom)